Kamis, 11 Juni 2009

Masih perlukah menyembah Maria ?


Sudah sering, sudah lama bahkan mungkin kita sudah bosan mendengarkan orang bertanya dan mengomentari:.
MENGAPA ORANG KATOLIK MENYEMBAH MARIA.
Bukankah Maria itu manusia biasa seperti kita juga?
Menyembah Maria . . .? Ah, nggak alkitabiah.
Maria Bunda Allah . . . ? Ah, absurd, Allah koq punya ibu.
Berdoa di depan patung Maria . . . ? Ah, itu kan menyembah berhala.
Berziarah ke gua Maria . . . ? Ah, itu kerjaan orang nganggur yang hobi nglencer.
Maria itu ibarat botol kecap, dan Yesus adalah kecapnya.
Jadi, kita manfaatkan kecapnya, botolnya nanti dibuang atau dirombeng aja.
Maria itu ibarat selang (pipa) dan Yesus adalah airnya.
Jadi Yesus hanya numpang lewat selang (pipa) itu.
Dan selang (pipa) itu akan segera menjadi kering setelahnya (atau malah berlumut?)
Daftar pertanyaan yang semacam itu masih sangat panjang.
Nah, itulah virus-virus anti-Maria yang bertebaran di sekitar kita.
Bahkan, ada juga orang Katolik yang, karena sudah terjangkiti virus itu, ikut-ikutan bertanya semacam itu..........

Ikuti lanjutannya di Majalah "MAWASS" Edisi 2 yang terbit akhir bulan ini.
Untuk Pemasangan Iklan & berlangganan hubungi 031-713 91 998

Rabu, 10 Juni 2009

MAWASS Edisi 2 akan segera TERBIT !!!


MAWASS edisi 2 diperkirakan terbit akhir Juni tahun ini, maka...sangat diharapkan bagi MAWASSMANIA untuk sabar & tahan emosi .... dijamin isinya semakin SERU !!, ASYIK &
yang pasti semakin memperkaya Wawasan Iman kita... Syaloom